Maksud hati sih ingin menikmati makan siang diresto langganan disekitar jalan Soekarno Hatta Malang ini, namun entah karena perut yang sudah keroncongan sehingga agak sulit untuk diajak berkonsentransi. Alhasil..resto langganan tersebut tidak berhasil ditemukan sehingga saya-pun harus memutar kembali menyusuri jalan tersebut sambil ekstra menoleh kiri kanan tentunya..he..he..
Eh, gak taunya mataku malah menangkap barisan kata – kata yang paling besar terlihat yaitu kata – kata WAROENG BATOK…setengah penasaran maka saya-pun berhenti dan bertanya dalam hati “ apanya nih yang batok..???”
Yup, daripada setengah penasaran maka sayapun memutuskan untuk memantapkan rasa penasaran tersebut dengan memasuki warung ini. Senyuman ramah serta kedua tangan yang didekatkan kedada tanda memberi salam oleh pegawai warung ini semakin memantapkan langkah kaki. Dari pakaian yang dikenakan para pegawai pria..Blangkon serta baju lurik terlihat kental khas jawa-nya. Olala..ternyata makanan favoritnya adalah GUDEG YOGYA toh..setelah memesan gudeg yogya plus nasi yang seporsinya hanya Rp 12.500,-. Saya masih merasa penasaran dan rasa penasaran ini masih belum terobati saat pesanan disajikan diatas meja. Dalam benak sudah terbayang BATOK akan saya temukan disekitar pesanan ternyata….
Olala..ternyata sajian unik batok dapat saya temukan saat memesan bubur ayam jamur seharga Rp 8.000,-. Memang unik dan jujur banget saya baru menemukan yang seperti ini. Mangkuk besar berkaki satu yang terbuat dari batok kelapa inilah yang menjadi wadah BUBUR AYAM JAMUR..dan rasanya kept warm banget..
Ahhhh, rasanya ada untungnya juga saat memutar tadi hehe..saat sudah kenyang dan kembali melaju dijalan…mata saya LANGSUNG menangkap sosok resto langganan yang berada ga jauh dari warung batok tadi…Halahhhhh!!!!!..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar