Jagoan-pun lebih tertarik mengamati maket RSUD Bangil yang terletak gak jauh dari pintu masuk.
Lagi bercanda sambil nunggu dipanggil hehe...
Keberadaan-koe disini kali ini,untuk menemani mama yang akan memeriksa mata guna keperluan mengganti kacamata. Setelah mendaftar dan membawa persyaratan dari ASKES maka kami segera menuju Polymata. Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan,akhirnya kami mendapatkan salinan terlegalisir yang akan dibawa ke optik kacamata yang telah ditunjuk. Hmm, lumayan loh dengan menggunakan ASKES, mama mendapatkan penggantian untuk kaca sebesar Rp 200.000,-. ^_^
MJ lagi aksi nyobain kacamata seharga Rp 700.000,- hehe..
Tak terasa, cuaca cerah pun bertambah panas..OLALA..ternyata waktu telah menunjukkan pukul 12 siang..sambil mengecek dan mencoba kacamata yang sesuai selera, MJ iseng bertanya kepada si-pemilik optik ini tentang kuliner khas kota Bangil yaitu Nasi Punel. Sambil menulis dan membereskan kacamata, si-pemilik optik dengan senang hati menjelaskan kepada MJ tentang rute menuju tempat kuliner yang “menurut-nya” sangat enak beserta harganya..hehe..
Ditempat parkir, sambil membayar uang parkir..iseng lagi nih..MJ bertanya kepada mas parkir tentang kuliner yang satu ini…Oh..ternyata jawabannya sama dengan si-pemilik optik tadi. Yap, selain terkenal enak dan murah..lokasinya pun ternyata gak jauh dari Alun-alun Bangil. Dimana MJ memarkir mobil. Karena satu arah dengan jalan menuju Pandaan maka MJ memang harus keluar dari area parkir..Lagian klo harus ditempuh dengan berjalan kaki ya masih lumayan jauh deh..gak banget disaat keadaan perut keroncongan begini hehe…
NASI PUNEL WARUNG POJOK, yup..gak susah untuk menemukan warung pojok ini selain memang terletak dipojok juga terlihat papan penunjuk yang mudah terlihat oleh siapa-pun yang melintas dijalan Bangil- Pandaan.
Hanya terlihat beberapa pengunjung yang sudah terlihat selesai menyantap makanannya. Yup, gak heran deh..waktu makan siang sudah lewat sih..biasanya warung ini akan dipadati pembeli antara pukul 11 hingga pukul 1 siang.
Jagoan siap-siap untuk icip-icip niy..
Untuk seporsi Nasi Punel plus sayur saja dibandrol harga Rp 7.000,- sedangkan daging,paru, lidah, dll dapat dinikmati seharga Rp 3.000,-./potong. Yang uniknya diantara nasi punel yang dibentuk seperti bola ini terdapat irisan kacang panjang mentah..jadi rasanya mantap banget..ada kriuknya..ada nyess-nya…ada pedasnya…ada gurih empalnya…dan ada empuk nasi punelnya…Hmmm…
Saat membayar, ternyata semuanya hanya Rp 30.000,- saja untuk 3 porsi Nasi Punel plus 3 daging. LOH???...ternyata 3 teh hangat yang kami minum tidak dihitung alias dapat diskon hehe…Mungkin karena dagangannya sudah hampir habis yaaa…
Duh, senangnya… akhirnya MJ menemukan juga tempat icip-icip kuliner Nasi Punel yang pas banget dilidah…hmmm, Maknyusss..(benar juga nih kata si-pemilik optik dan mas parkir tadi ya..hehe).
Tak jauh dari tempat tersebut terdapat pasar Bangil dan disepanjang jalan pasar telah berjejer pedagang buah nangka yang telah dikupas..Gak lupa dunk, sekalian aja dibeli dan diicip selama perjalanan pulang…hmmm…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar