Janda Kembang...( cerpen )

Sejak Ratmi menyandang status baru dalam hidupnya sebagai seorang janda, maka sejak saat itupula-lah Ratmi memasuki babak baru dalam kehidupannya. Usianya memang masih terbilang sangat muda...28 tahun dan sebagai janda tanpa anak...tentulah hidup Ratmi tidak begitu sulit. Ya, Ratmi seperti menjalani kehidupan layaknya sewaktu ia masih gadis saja.

Ratmi memiliki banyak rencana – rencana baru dalam hidupnya kini..dan untu mewujudkan segala impiannya sekaligus untuk menghilangkan rasa pedih..sakit dihatinya setelah mengalami mahligai pernikahan yang hanya seumur jagung...Duh, padahal mantan suaminya merupakan sosok yang telah dikenalnya selama 6 tahun...Ahhh, sudahlah...Ratmi berusaha menepis masa – masa indahnya.

Hari – harinya kini disibukkan dengan mencari lowongan pekerjaan dibeberapa media informasi dan membuat kembali surat lamaran kerja seperti yang ia lakukan saat baru saja menyandang gelar kesarjanaannya. Ratmi termenung dan berpiir keras sambil menatap kata STATUS...Harus diisi apa ya...Single atau janda...

Sebenarnya bisa saja Ratmi menuliskan kata SINGLE sebagai statusnya..toh ia gak memiliki anak...tetapi Ratmi gak mau membohongi hati nuraninya.Toh ia pernah menikah dan bercerai, berarti Ratmi seorang Janda. Dengan kebingungan pro dan kontra dalam batinnya bila ia mengisi Janda sebagai statusnya dalam surat lamaran kerja..apa nanti ia diterima ataukah tidak...Perasaan ingin maju dan mundur muncul secara bersamaan menambah risau hatinya...

Akhirnya, Ratmi memutuskan untuk menjadi dirinya sendiri dan siap menerima apapun kenyataannya..toh kenyataan itulah yang harus dihadapi...baginya kenyataan merupakan suatu tantangan dalam hidup..Apa salahnya seorang JANDA, bila ia memiliki talenta dalam bekerja....WHY NOT..???

Dari semua lamaran kerja yang Ratmi layangkan, hampir semuanya memanggilnya untuk tahap wawancara. Alangkah senang hati Ratmi, terbayang masa depan yang cerah telah menantinya...Tapi setelah ia melewati satu persatu wawancara tersebut, alangkah sedih hatinya...tidak satupun dari para pewawancara tersebut yang memandang talentanya...ya..pertanyaan yang diajukan hanya seputar status janda dalam usia 28 tahun ini...Oh, TUHAN...pelecahan-kah ini, jerit batinnya tertahan. Kebanyakan dari mereka menawarkan gaji yang tinggi dan tatapan nakal kearah tubuhnya membuat Ratmi merasa JENGAH dan MUAK...

Setelah melewati hari – harinya beberapa bulan lamanya dirumah dan tidak ingin lagi menulis lamaran kerja...tiba – tiba seorang teman lama menawarkan kerja sama diperusahaannya. Kebetulan posisi yang ditawarkan sesuai dengan kesarjanaannya. Ahhh, akhirnya TUHAN menunjukkan jalan untukku...batin Ratmi senang.

Pekerjaannya yang banyak berhubungan dengan orang tidak menjadi suatu hal yang ditakutkan..karena Ratmi memang suka bergaul dan berwawasan luas...Karirnya meningkat, pekerjaannya sukses dan menghasilkan bonus – bonus tak terduga yang menggembirakan...
Tuntutan pekerjaannya yang harus berurusan dengan LOBI MELOBI inipun tidak harus dilakukan dikantor saja...Klub Golf, Kafe, Kolam renang bahkan berkaraoke dengan rekan bisinis juga harus dilakoninya...

Berita – berita miring mulai bermunculan satu persatu seiring dengan kesuksesannya. Walau tak luput hal tersebut membuat merah telinga Ratmi...tapi Ratmi tetaplah Ratmi...Walaupun aku seorang janda namun aku toh tetap berjalan dijalan yang lurus kok..batinnya...

Walaupun akhirnya dari beberapa rekan bisnisnya ada yang mulai mencoba merayu dirinya sambil mengungkit – ungkit beberapa bisnisnya yang tidak akan sukses tanpa bantuannya....Ahhhh, dengan hati yang terluka dan kecewa karena fasilitas dan kemulusan yang ia peroleh...lagi..lagi..karena lebih banyak melihat statusnya sebagai Janda.....